Jumat, 21 Oktober 2022

, , , ,

Jourlita #1

Minggu ini gue merasa mau nangis sepanjang hari dan setiap hari. Mencoba lupain kegagalan yang baru gue terima minggu ini. Mencoba gak peduli dan gak mau pikirin tentang itu, tapi ternyata gak bisa. Sialan, ternyata gak bisa. Air mata gue tetap keluar dan rasa sedihnya udah kayak menusuk hati gue banget.

Gue nulis cerita sejak tahun lalu. Gue udah mempersiapkan segala hal untuk nulis cerita itu. Untuk menyelesaikan cerita itu dengan harapan gue menang sebuah penghargaan. Gue pikir, gue pikir gue akan menang. Tapi ternyata, minggu ini gue harus menerima kenyataan semua cerita gue gak menang.

Sepanjang tahun 2022 gue merasa gak punya progres nulis yang bagus. Cerita gue memang banyak yang selesai. Tapi gak ada yang menghasilkan apa-apa. Yang baca sedikit, berharap ada penerbit yang tawarin terbit juga mustahil, apalagi sampai jadi best seller dan difilmkan atau diserialkan.

Gue merasa ... gue teramat sangat jauh untuk mencapai itu.

Gue melihat teman-teman penulis yang lain atau mungkin penulis yang gak gue kenal, gue merasa buat dapat rezeki itu kayak mudah banget. Buat mencapai mimpi-mimpi yang gue mau terasa sangat cepat buat mereka capai. Tapi kenapa gue gak pernah dipermudah? Kenapa gue gak pernah dikasih sebanyak yang penulis lain dapetin?

Gue pikir karier menulis gue akan membaik dan terus naik setiap tahun, tapi gue malah merasa semuanya makin sakit buat dilihat dan diterima.

0 Comments:

Posting Komentar