Sabtu, 22 Oktober 2022

, , , ,

Jourlita #2

Gue pernah lagi buka Twitter salah satu akun menfess yang tiba-tiba tweetnya tentang isi perpustakaan dia, terus si sender minta rekomendasiin mana yang harus dia baca duluan? Awalnya gue biasa sih lihat tweetnya, gak begitu tertarik sampai gue lihat ternyata salah satu cerita di perpustakaannya itu ada cerita gue juga.

Jelas gue harus senang dong karena akhirnya cerita gue ada di menfess, tapi ternyata gak semenyenangkan yang gue duga pas gue lihat reply tweetnya. Gue pikir setidaknya ada satu aja yang rekomendasiin cerita gue untuk dibaca sesuai dengan permintaan si sender, cuma sayangnya nggak ada satu reply pun yang sebut judul cerita gue.

Gak ada satu pun dari mereka yang rekomendasikan cerita gue buat dibaca. Hal sepele yang gak se-sepele itu buat gue. Malah kalau dirasain dan dipikirin lagi jadi kayak ... bikin sakit hati.

Gue tau pembaca cerita gue gak banyak, cuma maksudnya gak ada satu aja orang yang buat gue merasa kalau cerita gue ada lho, wajib dan layak dibaca.

0 Comments:

Posting Komentar